Cara Belajar Piano untuk Pemula hingga Mahir

Kamu ingin belajar piano otodidak? Lagi cari cara belajar piano untuk pemula? Atau kamu udah bisa main piano dan ingin belajar chord piano tingkat lanjut? Terus kamu udah nonton banyak video di Youtube, tapi engga paham? Atau… Paham sih… Tapi tanganmu engga bisa lakuinnya? Jarimu kaku?
Atau, paham dan bisa lakuinnya sih. Tapi, cuma bisa lagu yang dicontohin di tutorial itu? Kalau main secara spontan, engga bisa? Alias cuma jadi tukang copas aja?
Buat kamu yang alami salah satu, atau semuanya, ini nih, saya kasi tips-nya, panduannya, langkah-langkahnya untuk belajar piano. Lengkap! Mulai dari cara belajar piano pemula, sampai kamu mahir.
Bahkan sampai tips belajar chord piano advanced, alias chord miring-miring seperti di musik jazz tu loh, akan kami bagikan di sini.
Dengan menggunakan “peta” ini, saya harap kamu bisa mulai belajar piano dengan baik dan benar. Engga buang-buang waktu dan duit.
Yok mulai…
Pertama, tentukan tujuanmu sebelum mulai belajar piano
Entah nantinya kamu belajar piano otodidak atau ikut les piano, kamu harus punya tujuan belajar yang jelas dulu. Sebenarnya apa sih yang ingin kamu capai dari belajar piano? Apa sih yang ingin kamu tingkatkan dari skill main piano kamu? Kamu harus mengerti betul tujuanmu.
Dengan tahu tujuan belajar-mu, nantinya kamu akan lebih mudah menemukan materi atau tempat les piano yang pas untuk-mu.
Kalau udah ngerti tujuannya mau bisa cover lagu tanpa harus lihat not, bisa mengiringi orang menyanyi, dan bisa main piano dalam format band, ya jangan belajar piano jurusan yang murni bener-bener klasik.
Kelihatannya sepele sih. Tetapi banyak orang yang engga paham ini. Taunya belajar piano tuh ya di mana-mana sama saja. Urutannya sama. Materinya sama.
Faktanya, urutan dan materi belajar piano tuh harus menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bermusik seseorang.
Kedua, beli alatnya
Selanjutnya, untuk kamu yang belum punya alatnya. Entah kamu mau beli digital piano atau akustik piano, sesuaikan dengan budget dan kebutuhanmu.
Biar kamu engga salah beli, berikut ini adalah hal-hal dan langkah-langkah yang harus kamu lakukan saat beli piano atau keyboard.
1. Tentukan dana
Tentunya, apa saja yang bisa kita beli dibatasi oleh dana kita kan? Jadi tentukan dulu dana-mu. Bahasa kerennya, budget. Tentukan budget-mu.
Jangan sampai habisin tabungan untuk membeli piano atau keyboard mahal. Apalagi kalau kamu baru mau belajar piano. Engga ada salahnya beli yang murah-murah dulu. Saya juga mulai dari keyboard harga ratusan ribu kok.
Apalagi, kalau kamu udah punya pasangan, jangan sampai beli alat malah bikin ribut. Terus pas kamu mainin tuh piano-mu, pasanganmu bilang, “Ciyeeee… Piano mahal.” Engga enak kan? LOL.
2. Mau kamu pakai untuk apa?
Kalau cuma untuk main-main di kamar, baru mulai belajar piano, dan engga butuh sound bagus, ya kamu cari keyboard yang entry level. Biasanya ini di harga 1 sampai 5 juta-an.
Kalau bakalan sering kamu pakai untuk organ tunggal nantinya, belilah keyboard kelas arranger. Harganya bisa dari 5 jutaan hingga 40 jutaan.
Kalau butuh yang tutsnya mirip piano asli dan bakalan kamu pakai cuma di rumah aja, belilah home digital piano. Ini harganya belasan juta.
Selanjutnya, kalau bakalan kamu pakai untuk keperluan profesional dan butuh banyak sound, belilah keyboard kelas synthetizer. Harganya, belasan hingga puluhan juta. Hingga saat artikel ini saya tulis, keyboard kelas synthetizer termahal adalah merek Nord. Harganya 60-70 juta an.
Terakhir, kalau kamu murni ingin mendapatkan pengalaman bermain piano yang beneran, ya belilah grand, baby grand, atau upright piano. Harganya mulai 30 jutaan hingga milyaran.
3. Ada rencana upgrade alatkah?
Seringkali setelah beberapa bulan atau beberapa tahun belajar piano, ada tuh keinginan untuk upgrade alat.
Jika kamu ada rencana upgrade alat dan menjual alat yang lama, belilah piano atau keyboard dari merek-merek besar. Merek besar ini sudah banyak orang tau sehingga peminatnya lebih banyak.
Namun kamu harus perhatikan juga tipe atau seri alat yang kamu beli. Untuk tipe atau seri hi-end akan lebih susah kamu jual kembali karena peminatnya sangat spesifik. Yaitu orang-orang yang benar-benar suka bermusik. Biasanya sih para player.
4. Lihat review tapi jangan mudah terpengaruh!
Lihat review di Youtube dan gunakanlah headphone berkualitas agar kamu bisa mendengar detail suaranya.
Tujuanmu lihat review adalah mendengar detail suara dan fiturnya. Lalu tanyakan sendiri ke dirimu, apakah kamu suka dengan suara dan semua fiturnya?
Tetapi, hati-hati jika kamu menjumpai reviewer atau influencer yang di-endorse karena biasanya review mereka tidak netral. Banyak bias-nya.
5. Datang ke toko musik
Tujuannya untuk rasain touch dan feel alat yang ingin kamu beli. Bukan untuk langsung beli di hari itu juga ya. Setelah nyoba beberapa kandidat alat, pulang aja dulu. Kamu renungkan. Biar kamu bisa berpikir dengan tenang.
6. Beli alat hasil pertimbanganmu dan mulailah belajar piano
Kalau udah kamu pertimbangin baik-baik, beli aja. Dan kalau ada temen yang bilang, “Ah harusnya kamu beli yang ini,” cuekin aja. Akan selalu ada temen yang kelakuannya suka merusak kebahagiaan orang yang baru beli barang.
Percayalah, kalau kamu sudah lewatin 6 langkah di atas, maka itu adalah alat yang pas untukmu.
Ketiga, tentukan cara belajar piano yang pas untukmu
Untuk kamu yang super sibuk
Untuk kamu yang terlalu sibuk dan tetap ingin belajar piano, kamu bisa pilih belajar secara otodidak. Karena dengan belajar otodidak, kamu tidak perlu komitmen untuk rutin meluangkan waktu seminggu sekali untuk les piano.
(Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, kadang belajar piano secara otodidak bisa lebih lama loh karena kamu harus melewati proses trial and error.)
Tertunya, kalau belajar piano otodidak kamu harus tau materi mana yang pas untuk sikonmu. Kamu mau belajar chord piano advanced? Atau kamu mau belajar improvisasi? Semua harus kamu cari sendiri materi dan urutan latihannya.
Beda jika kamu ikut les piano. Guru pianomu yang akan memikirkan materi apa yang pas untukmu.
Namun kalau kamu ingin belajar piano otodidak dan tetap mendapatkan materi yang terstruktur, saya punya program belajar yang cocok nih.
Di program belajar piano ini kamu akan mendapatkan tugas rutin di mana nantinya tim pengajar HMMA akan memeriksa tugasmu. Dengan demikian kamu akan terpacu untuk terus maju dan progres-mu juga akan terkontrol.
Untuk kamu yang mau meluangkan waktu rutin
Kamu bisa ikut les piano. Kekurangan dari cara belajar piano ini tentu saja kamu harus mau meluangkan waktu minimal seminggu sekali untuk les piano.
Namun kelebihannya, kamu tinggal terima beres saja. Kamu cukup melatih PR yang gurumu berikan. Gurumu lah yang akan memikirkan materi apa yang harus kamu pelajari.
Metode ini adalah metode yang paling pas untuk belajar piano bagi pemula.
Keempat, latihanlah setiap hari
Sehari aja kamu engga latihan, itu rugi banget loh! Inilah sebabnya…
Suatu ketika, seorang pianis bertemu dengan seorang ilmuwan tidur
Yep. Ilmuwan tidur. Ini orang-orang yang memang fokus meneliti proses tidur pada manusia. Ada profesi ginian. Saya juga baru tau.
Jadi pianis itu bilang ke si ilmuwan. Ketika dia latihan dan udah mentok, salah-salah mulu. Dia tinggal tidur. Kemudian bangun-bangun, tiba-tiba aja dia jadi lancar. Dia tanya, kok bisa ya?
Dan si ilmuwan ini menjawab, ternyata ketika kita tidur tuh, otak kita tuh seperti lagi mematri, memperkuat ingatan tentang segala informasi, bahkan hingga cara tubuh kita melakukan gerakan-gerakan yang sering kita lakukan.
Jika sebuah gerakan dianggap penting, maka otak akan membuat jalur-jalur khusus agar setiap saraf dari anggota tubuh yang terlibat menjadi lebih sinkron.
Dengan demikian, kalau kamu engga latihan 1 hari, berarti nanti waktu kamu tidur malam, otakmu engga punya bahan untuk di-save. Kamu engga dapat muscle memory apapun di hari itu. Sayang banget kan? Makanya latihanlah setiap hari.
(FYI, cerita ini diambil dari buku best seller judulnya “Why We Sleep” yang memang ditulis oleh seorang yang meneliti proses tidur pada manusia)
Terus harus berapa lama latihan?
Nah.. Ini pertanyaan yang salah kaprah. Kok bisa?
Jadi bukan berapa lama nya, Guys. Latihan tuh poinnya di kualitasnya bukan kuantitasnya.
Kalau kamu latihan piano, tentukan dulu, goal apa yang mau kamu capai, baru durasinya.
Misalnya, hari ini saya mau latihan tangga nada C, fokus ke jarinya. Biar bener fingeringnya. Nah, di sesi latihan ini saya engga akan latih tangga nada C dengan tempo cepat. Saya akan fokus ke fingeringnya biar bener dulu.
Gimana kalau engga bener-bener juga?
Tergantung waktu, Guys. Kalau pas saya punya banyak waktu luang, ya saya terusin latihannya. Secapeknya lah. Tapi kalau udah salah terus, ya berhenti. Sesuai cerita tadi kan, tentang si pianis dan si ilmuwan tidur.
Biar entar malem otak saya save dulu gerakannya. Besok ulang lagi. Biasanya memang jadi lebih baik. Lebih lancar.
Tapi kalau saya pas sibuk, ya udah. Kalau waktunya udah selesai, harus kerjain hal lain, ya saya stop latihan. Toh entar pas tidur, otak saya udah punya bahan untuk di-save.
Kelima, saya bocorin dah ini urutan belajar pianonya
Untuk kamu yang pemula, yang baru belajar main piano
Pertama, kamu harus belajar ritme. Latihan ritme ini adalah salah satu hal yang akan membuat jari-jarimu itu sinkron. Latihlah dari kombinasi ritme yang sederhana, baru ke yang lebih kompleks.
Kedua, belajarlah memainkan lagu pendek yang not-notnya tidak terlalu rumit. Misalnya lagu yang hanya terdiri dari not do sampai sol saja. Atau bahkan not do sampai mi saja.
Ketiga, belajarlah chord-chord yang mudah dulu. Misalnya, chord C dan G dulu. Lalu terapkan pada lagu-lagu sederhana di langkah kedua.
Keempat, kembangkan iringan di tangan kirimu sehingga permainanmu lebih bervariasi.
Kelima, belajarlah kombinasi ritme yang lebih kompleks. Tujuan akhirnya adalah, kamu dapat dengan mudah memainkan berbagai kombinasi nilai not dengan mudah.
Kalau kamu bingung materi yang pas sesuai langkah-langkah tersebut, langsung aja ikut program belajar main piano untuk pemula yang saya sediakan.
Di program tersebut, kamu akan mendapatkan buku panduan yang tebalnya lebih dari 100 halaman, dan video panduan untuk 20 minggu pelajaran. Dan harganya tau engga? Itu cuma setengah dari harga les piano bulanan! Enak banget kan?
Untuk kamu yang udah bisa main piano dan ingin upgrade
Misalnya kamu ingin belajar chord piano yang lebih advanced, kamu bisa latih hal-hal berikut ini.
Pertama, pastikan semua tangga nada mayor kamu kuasai. Karena modal belajar chord-chord advanced ini adalah tangga nada. Biasanya banyak yang udah bisa main piano, tapi cuma bisa main di C saja. Oleh karena itu, prioritas pertama adalah tangga nada.
Selanjutnya, untuk belajar chord piano advanced kamu harus ngerti family chord. Pelajarilah family chord ini.
Langkah ketiga, pelajari dasar dari pembentukan chord-chord advanced tersebut. Untuk dasar pembentukannya, kamu bisa belajar Bill Evans Voicing.
Keempat, kalau sudah lewati tiga langkah tadi, kamu tinggal kembangin deh belajar ke hal-hal lain.
Kalau kamu bingung cara belajar nya, kamu bisa langsung daftar program belajar saya yang nama Advanced Chord Lesson.
Hal penting yang harus kamu ingat jika ingin belajar main piano
Tidak ada satu latihan sakti yang jika kamu latih itu terus menerus kemudian akan membuat jarimu sinkron dan kamu bisa memainkan berbagai macam lagu dengan lancar!
Jika ada tutorial yang mengatakan bahwa latihan tersebut akan membuat jarimu sinkron, itu benar, tapi ya hanya sampai batas tertentu.
Kalau kamu mau maju, ya kamu harus melakukan latihan lainnya. Tidak bisa hanya mengandalkan satu macam latihan saja.
Mengandalkan satu macam latihan dan berharap akan lancar memainkan piano, bahkan bisa bermain dengan kecepatan tinggi, itu sama saja seperti menganggap adanya obat mujarab yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit.
Keenam, ingat pengertian kata “Lancar” ini baik-baik
Seringkali kita dengar kalimat, “Latih hingga lancar”. Nah lancar yang dimaksud ini tuh bukan lancar tanpa putus-putus aja. Tapi lancar secara kondisi mental juga.
Maksudnya gini. Kalau kamu tuh bisa mainin suatu rangkaian not (entah lagu, tangga nada, arpeggio, atau belajar chord piano jazz) tanpa patah-patah, tapiiii kamu gugup maininnya, kamu engga tenang, itu namanya bukan lancar. Itu untung-untungan.
Lancar tuh kondisinya mirip seperti kamu naik motor atau mobil misalnya. Ketika kamu sudah bisa mengendarainya dengan baik, kamu engga takut nabrak kan? Kamu bisa tenang mengendarainya kan? Nah itu lah yang disebut lancar.
Jadi apapun materi yang akan kamu pelajari nantinya, latihlah hingga kamu mencapai lancar pada level tersebut. Yaitu lancar secara motorik dan secara mental. Bukan motorik saja.
Ketujuh, yok mulai belajar!
Dari tadi udah saya kasi tips super lengkap tentang cara belajar main piano kan. Yok sekarang waktunya mulai belajar. Praktekin keenam langkah yang udah saya jelasin panjang lebar kali tinggi di atas.
Dan buat kamu yang punya pertanyaan, yok komen di bawah. Entar saya jawabin.